" SERVIS REPARASI ELEKTRONIKA "
Jl. Manunggal km.1 RT 20/05 Harjosari lor - Adiwerna - Tegal 52194 Hp. 085742416124
12:44
28/12/24Kami menyajikan informasi seputar penanganan tekhnis perbaikan televisi dari berbagai sumber, berbagi pengalaman pribadi, cerita pengalaman teman seprofesi, serta informasi perkembangan iptek terkini.

Mencari artikel, tip, permasalahan dan solusi, servis dan reparasi elektronika diblog-blog ternama dengan hanya memasukan kata kunci disini

ALTERNATIF AFC

Sistem defleksi/jungle pada penampil video (misalnya monitor PC dan TV) bekerja dengan sistem PLL (phase locked loop, fasa terkunci). Pulsa horisontal yang dihasilkan oleh osilator horisontal harus 'terkunci' dengan pulsa pada sinyal sinkronisasi yang terdapat pada sinyal video yang diproses/ditampilkan. Begitu juga dengan pulsa vertikal, akan tetapi pada artikel ini hanya membahas bagian horisontal saja. Setiap sistem PLL, pasti membutuhkan 2 sampel pulsa yang akan dibandingkan (sampel pulsa referensi dan sampel pulsa output osilator). Hasil pembandingan kemudian digunakan untuk 'mengatur' frekuensi/pulsa output sehingga pulsa/frekuensi keluaran akan tetap terkunci. Untuk lebih mudahnya, pulsa sinkronisasi horisontal yang terdapat pada sinyal video komposit anggap saja sebagai sinyal/sampel pulsa referensi, sedangkan pulsa yang menyadap output horisontal adalah sinyal/sampel pulsa output dan keduanya dibutuhkan untuk menampilkan/melukis gambar pada CRT. Karena pulsa referensi besar peranannya dalam sistem PLL, maka sinyal referensi secara otomatis dapat mengatur frekuensi output dari osilator horisontal. Karena sistemnya yang otomatis dan 'terkunci/terkontrol' tersebut maka pulsa sampel dari output osilator lebih sering disebut sebagai sinyal AFC (automatic frequency control) atau H SYNC. Sinyal AFC pada perangkat TV umumnya mengambil/menyadap dari salah satu sekunder FBT. Besar level pulsa harus tetap dijaga agar cukup untuk 'memandu' pelukisan gambar dan warna. Terganggunya pulsa AFC horisontal dapat menyebabkan tidak terkuncinya osilator horisontal sehingga gambar tidak bisa tercetak (ngolat-ngolet, karena kordinat titik gambar tidak diketahui), warna tidak bisa ditampilkan, OSD tidak ada dan lain-lain. PENGGANTIAN FBT Salah satu komponen TV yang sering mengalami kerusakan adalah trafo FBT. Fungsi utama FBT ini digunakan output horisontal dan sekaligus sumber tegangan supply tambahan selain SMPS. Tidak semua seri FBT tersedia dipasaran, sebagai gantinya sering dipasang FBT tipe alternatif, sama persis susunan kakinya atau bahkan harus menyesuaikan posisi hubungan kaki-kaki FBT. Kendala yang sering dihadapi ketika penggantian FBT adalah bonus tambahan dari penggantian dengan spare part tidak original tersebut. Salah satunya adalah bergesernya AFC, atau level AFC tidak sesuai dengan AFC yang dibutuhkan oleh perangkat TV.Hal ini dapat menyebabkan terganggunya sistem sinkronisasi horisontal sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan seperti yang telah disinggung diatas. AFC ALTERNATIF Diawal telah disinggung bahwa pada umumnya pulsa AFC diambil dari salah satu output sekunder FBT. Bila setelah penggantian FBT ternyata AFC tidak terpenuhi (misalnya warna hilang), maka jalan terbaik adalah dengan mengganti FBT dengan yang berkualitas lebih baik, dengan harga lebih mahal tentunya. Alternatif lain AFC dapat mengambil dari output salah satu sekunder FBT lainnya (misalnya dari out heater, 16V, atau bahkan dengan membuatl ilitan tersendiri), akan tetapi berdasarkan pengalaman penulis, cara-cara ini lebih sering tidak berhasil. Sebagai gantinya, Penulis menggunakan rangkaian penyuplik AFC seperti pada skema berikut ini.



Pada gambar diatas, pulsa AFC mengambil pulsa yang terdapat pada kaki kolektor transistor output horisontal. C1, C2 dan R1 berfungsi sebagai step-down (penurun tegangan), sedangkan ZD1 berfungsi sebagai pulse shaper (penajam) dan pembatas level. Cara pemasangan cukup memindah output AFC yang sebelumnya masuk ke pin FBT menuju output pada skema tersebut.Bila level tidak mencukupi/kurang, AFC dapat langsung diambilkan dari kaki ZD1 atau dengan menurunkan nilai R2. (ref: zaenal elektronic)

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

href=http://tinol.jw.lt">
1/8/49210
Created by: INU@NHAR Elektronik - Xtgem c2012

Polaroid